Sabtu, 11 Februari 2012

Awan Hujanmu


Terhenyak ku disini
Bercanda dengan bayang sendiri
Menembus hari begitu bening
Bagai hari tanpa zaman
Aku bisikkan desis angin
Hanyut ke angkasa jiwa
Di awan putih setelah hujan
Aku masih ingin menjadi hitam di awan

Aku mengembun disini
Lirih terisak karenamu
Aku masih ingin mengalir di darahmu
Aku masih ingin berdetak di jantungmu
Beribu kali kusuratkan
Ku ingin menjadi pensil lagi dikertasmu
Ku ingin menjadi bayanganmu
Tapi selalu kau tolak suratku



Kau disana membagi madu
Tak pernah sejenak membagi khayalan
Aku yang kehausan
Bila memang tak ada namaku di kamusmu
Biarlah aku tulis namamu di nisanmu

Muhammad Ari Rahman
Copyright@Muhammad Ari Rahman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar